Senin, 17 Juli 2006

Terlalu Banyak Memilih

Seorang murid bertanya tentang cinta. Gurunya menjawab, "masuklah kedalam hutan, pilih dan ambillah satu ranting yang menurutmu paling baik, tetapi engkau harus terus berjalan dan jangan kembali ke belakang. Pada saat kau sudah memutuskan pilihan, keluarlah dari hutan dengan membawa ranting tersebut."
Maka, masuklah murid itu kedalam hutan. Tak lama kemudian ia keluar tanpa membawa sebatang ranting pun. Murid itu bercerita, "sebenarnya saya sudah menemui ranting bagus, tetapi saya berpikir barangkali didepan sana ada ranting yang lebih baik. Namun setelah saya berjalan, ternyata ranting yang saya tinggalkan itulah yang terbaik. Maka saya keluar tanpa membawa apa-apa".
Guru berkata, "itulah cinta".
Murid itu kemudian bertanya tentang makna pernikahan. Guru menjawab, "sama seperti ranting tadi, namun engkau harus membawa satu pohon yang kau pikir paling baik, lalu bawalah keluar dari hutan".
Masuklah murid itu kedalam hutan dan keluar lagi dengan membawa pohon yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu bagus. " saya bertemu pohon yang indah daunnya, besar batangnya, dan harum buahnya, tetapi saya tak dapat memotongnya. saya pun tak mampu membawanya keluar dari hutan, hingga saya meninggalkannya. kemudian saya menemui pohon yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu membawanya. saya beranggapan mungkin saya tidak akan menemui pohon seperti ini di depan sana. Akhirnya saya memilih pohon ini karena saya yakin mampu merawatnya".
Guru itu berkata, "itulah pernikahan".


************************************************************

Diambil dari Tabloid MQ

Tidak ada komentar: